Penelitian terbaru mengungkap dampak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) terhadap harapan hidup pria dan wanita. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak, tetapi dapat terus berlanjut hingga dewasa.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard menemukan bahwa individu yang mengalami ADHD memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada individu tanpa gangguan tersebut. Penelitian ini melibatkan lebih dari 2 juta orang dewasa yang memiliki riwayat ADHD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dengan ADHD memiliki risiko kematian dua kali lipat lebih tinggi daripada pria tanpa ADHD. Sedangkan wanita dengan ADHD memiliki risiko kematian 1,5 kali lipat lebih tinggi daripada wanita tanpa gangguan tersebut.
Peneliti juga menemukan bahwa individu dengan ADHD memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung, stroke, dan gangguan mental lainnya yang dapat mempengaruhi harapan hidup mereka. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam mempertahankan gaya hidup sehat, seperti kesulitan dalam mengatur pola makan, tidur, dan aktivitas fisik.
Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya diagnosis dini dan pengelolaan yang tepat bagi individu yang mengalami gangguan ADHD. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, diharapkan individu dengan ADHD dapat memiliki harapan hidup yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih baik pula.