Kista duktus koledokus adalah suatu kondisi medis yang terjadi saat terjadi pembengkakan pada saluran empedu utama yang menghubungkan hati dan usus halus. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk bayi lahir dengan kulit kuning yang disebut sebagai penyakit kuning.
Penyebab kista duktus koledokus pada bayi seringkali tidak diketahui dengan pasti, namun faktor genetik dan lingkungan dapat berperan dalam perkembangannya. Kondisi ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan tanpa gejala yang jelas pada bayi yang baru lahir.
Gejala yang umum terjadi pada bayi dengan kista duktus koledokus meliputi kulit dan mata yang berwarna kuning, urin yang gelap, tinja yang terang, serta mungkin juga terjadi pembengkakan pada perut. Jika kondisi ini tidak segera diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan hati dan gangguan pencernaan.
Diagnosis kista duktus koledokus pada bayi biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mengukur kadar bilirubin dalam tubuh. Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan pencitraan seperti ultrasound atau MRI untuk melihat kondisi saluran empedu secara lebih rinci.
Pengobatan untuk kista duktus koledokus pada bayi biasanya melibatkan tindakan operasi untuk mengangkat kista dan memperbaiki saluran empedu yang tersumbat. Selain itu, bayi juga mungkin perlu menjalani terapi cahaya untuk mengurangi kadar bilirubin dalam tubuh.
Pencegahan kista duktus koledokus pada bayi meliputi menjaga pola makan yang sehat selama kehamilan, menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang berbahaya, serta melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mendeteksi kemungkinan masalah pada janin.
Dengan mengenali gejala dan penyebab kista duktus koledokus pada bayi, diharapkan orangtua dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan mengobati kondisi tersebut. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan jika bayi mengalami gejala yang mencurigakan atau tidak biasa, agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan tepat waktu.