Dokter: Anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra

Sebagai seorang dokter, salah satu pesan yang sering saya sampaikan kepada para orangtua adalah pentingnya memperhatikan pola makan anak-anak mereka. Anak-anak yang sehat membutuhkan asupan makanan yang seimbang dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Salah satu hal yang perlu dihindari dalam pola makan anak adalah konsumsi makanan olahan ultra. Makanan olahan ultra merupakan makanan yang mengalami proses pengolahan yang sangat tinggi, sehingga kehilangan sebagian besar nutrisi alaminya. Contoh makanan olahan ultra antara lain makanan cepat saji, makanan kaleng, makanan instan, dan makanan kemasan.

Makanan olahan ultra umumnya mengandung banyak gula, garam, serta bahan tambahan kimia yang tidak sehat bagi tubuh. Konsumsi makanan olahan ultra secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Selain itu, makanan olahan ultra juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gangguan metabolisme, dan menurunkan daya tahan tubuh.

Sebagai alternatif, sebaiknya para orangtua memberikan makanan yang lebih alami dan segar kepada anak-anak mereka. Makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, daging tanpa lemak, dan susu segar merupakan pilihan yang lebih sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan anak.

Dengan memberikan makanan sehat dan bergizi kepada anak, orangtua dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak. Selain itu, anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan sehat juga akan memiliki kebiasaan makan yang baik sepanjang hidupnya. Sebagai seorang dokter, saya selalu mendorong para orangtua untuk memberikan perhatian lebih terhadap pola makan anak-anak mereka demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua dalam merawat anak-anak mereka. Terima kasih.