Berdiri terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan yang terus menerus pada kaki dan kaki yang dapat menyebabkan masalah sirkulasi darah. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California, San Diego menemukan bahwa berdiri terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 6 kali lipat.
Menurut dr. Andi, seorang dokter jantung dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, berdiri terlalu lama dapat membuat otot-otot kaki menjadi kaku dan menyebabkan pembuluh darah menjadi tertekan. Hal ini dapat menghambat aliran darah ke jantung dan menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyumbatan dan serangan jantung.
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung akibat berdiri terlalu lama, dr. Andi menyarankan untuk melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Beristirahat sejenak setiap 30 menit. Jangan terlalu lama berdiri tanpa duduk atau berjalan sejenak untuk mengurangi tekanan pada kaki dan kaki.
2. Gunakan alas kaki yang nyaman dan berfungsi dengan baik. Pilih alas kaki yang dapat menyerap tekanan dan memberikan dukungan yang cukup untuk kaki dan kaki.
3. Lakukan senam kaki secara teratur. Senam kaki dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kaki dan mencegah kekakuan otot-otot kaki.
4. Jaga berat badan Anda tetap ideal. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan tekanan pada kaki dan kaki, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung akibat berdiri terlalu lama. Jaga kesehatan jantung Anda dengan menjaga pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.