Teh adalah minuman yang memiliki tempat istimewa dalam budaya China dan Jepang. Kedua negara ini memiliki upacara minum teh yang berbeda, meskipun keduanya memiliki nilai tradisional yang tinggi. Berikut adalah perbedaan antara upacara minum teh ala China dan Jepang.
Upacara minum teh ala China dikenal dengan istilah “Gongfu Cha”. Upacara ini melibatkan penggunaan teh yang diolah secara khusus dan diseduh dengan teknik yang rumit. Teh yang digunakan dalam upacara ini biasanya berupa teh hijau atau teh oolong, yang dianggap memiliki kualitas terbaik di antara jenis teh lainnya. Proses penyeduhan teh dilakukan dengan hati-hati, mulai dari pemanasan air hingga penyeduhannya dalam teko khusus yang disebut “zhong”.
Selain itu, upacara minum teh ala China juga melibatkan penggunaan alat khusus seperti cangkir teh, teko, piring teh, dan alat penyaring teh. Selama proses minum teh, para tamu akan ditemani dengan camilan ringan seperti kue kering atau buah-buahan segar. Upacara ini juga dianggap sebagai bentuk kesantunan dan kehormatan terhadap tamu yang datang.
Di sisi lain, upacara minum teh ala Jepang dikenal dengan istilah “Chanoyu” atau “Sado”. Upacara ini lebih bersifat seremonial dan memiliki tata cara yang sangat kaku. Teh yang digunakan dalam upacara ini adalah teh bubuk atau matcha, yang disajikan dalam mangkuk khusus yang disebut “chawan”. Proses penyeduhan teh dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut “chasen” atau kuas teh.
Selain itu, upacara minum teh ala Jepang juga melibatkan penggunaan alat-alat tradisional seperti “chashaku” atau sendok teh, “chakin” atau kain teh, dan “natsume” atau wadah teh bubuk. Selama proses minum teh, para tamu akan ditemani dengan wagashi atau kue tradisional Jepang. Upacara ini juga dianggap sebagai bentuk meditasi yang dapat membawa kedamaian dan ketenangan bagi para pesertanya.
Meskipun memiliki perbedaan dalam tata cara dan teknik penyeduhan teh, baik upacara minum teh ala China maupun Jepang memiliki nilai tradisional yang tinggi dan dianggap sebagai bagian penting dari budaya masing-masing negara. Keduanya menunjukkan keindahan dan keunikan dalam minum teh, serta mengajarkan kesantunan dan kehormatan terhadap tamu yang datang. Dengan demikian, upacara minum teh tidak hanya sekedar minum minuman, tetapi juga menjadi sebuah pengalaman yang memperkaya jiwa dan pikiran.