Banyak pasien atrial fibrilasi Indonesia masih di usia produktif 

Atrial fibrilasi (AF) adalah kondisi yang sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia, terutama pada mereka yang berusia produktif. AF merupakan jenis gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur dan cepat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius, seperti stroke, gagal jantung, dan kelelahan yang berkepanjangan.

Menurut data dari Asosiasi Jantung Indonesia (IAI), jumlah pasien AF di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, sebagian besar pasien AF di Indonesia masih berusia produktif, yaitu antara usia 20-50 tahun. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para tenaga medis karena kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan produktivitas kerja pasien.

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena AF antara lain adalah tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, dan faktor genetik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berusia produktif, untuk memperhatikan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini terhadap kondisi AF.

Pengelolaan AF pada pasien produktif biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan, terapi listrik, atau prosedur ablasi jantung. Namun, pendekatan terbaik adalah dengan mencegah terjadinya AF melalui pengendalian faktor risiko yang dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Masyarakat Indonesia harus lebih aware terhadap pentingnya menjaga kesehatan jantung, terutama bagi mereka yang berusia produktif. Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terkait jika mengalami gejala-gejala AF, seperti detak jantung yang tidak teratur, nyeri dada, atau kelelahan yang berlebihan. Dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat, pasien AF di Indonesia bisa tetap menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.