GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada, mulas, dan regurgitasi. Meskipun penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang dapat memperburuk kondisi GERD seseorang.
Faktor pertama yang dapat memperburuk kondisi GERD adalah pola makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan pedas, berlemak, dan berminyak dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala GERD. Selain itu, makan terlalu banyak dalam satu waktu juga dapat menekan kerongkongan dan menyebabkan asam lambung naik ke atas.
Faktor kedua adalah kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Rokok dan alkohol dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yang seharusnya mengontrol aliran asam lambung ke kerongkongan. Akibatnya, asam lambung dapat lebih mudah naik dan menyebabkan gejala GERD.
Faktor ketiga adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Orang yang memiliki berat badan berlebihan cenderung memiliki tekanan pada perut yang lebih besar, sehingga memicu naiknya asam lambung ke atas. Selain itu, lemak di sekitar perut juga dapat menekan lambung dan meningkatkan risiko terjadinya GERD.
Faktor terakhir adalah stres dan kecemasan. Kondisi emosional yang tidak stabil dapat memengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat memperburuk gejala GERD dan membuat kondisi tersebut sulit untuk dikendalikan.
Untuk mengatasi kondisi GERD, penting bagi seseorang untuk menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi tersebut. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan sehat, berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal juga dapat membantu mengurangi gejala GERD. Jika gejala tidak membaik dengan perubahan gaya hidup, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.